Apa Itu Parenting?
Source : Google Images |
Anak adalah mahakarya agung Tuhan yang dimana ia dimasa
depan adalah tergantung dari cara orang tua mendidiknya saat ini. Namun masih
banyak orang tua yang mengalami kebingungan dalam mengasuh dan mendidik
anak-anaknya. Sehingga tidak jarang orang tua meluapkan emosinya kepada sang
anak ketika si anak tidak menuruti apa yang dikatakan oleh orang tuanya. Sering
kali orang tua menyalah artikan sikap anak, padahal pada masa anak-anak adalah
saat-saat dimana anak sangat aktif untuk mengeksplor benda ataupun lingkungan
sekitarnya.
Selain itu, banyak dari orang tua yang menyekolahkan anaknya
sejak dini dan menganggap bahwa sekolah adalah salah satu cara untuk mendidik
anak-anaknya. Padahal tidak ada sekolah terbaik bagi anak selain rumahnya dan
tidak ada guru terbaik sebagai pendidik anak selain orang tuanya. Masih ada
orang tua yang salah kaprah tentang pendidikan anaknya dan menganggap dengan
menyekolahkan anak adalah langkah yang tepat untuk memberikan pendidikan kepada
anak.
Menjadi orang tua tidak ada sekolahnya dan untuk memahami
setiap tingkah polah anak membutuhkan sebuah proses yang tidak selalu gampang. Memahami
anak adalah proses membaca maksud Tuhan yang terdapat dalam diri anak-anak
kita. Tentunya dalam mendidik dan mengasuh anak ada bidang ilmunya yaitu yang
biasa kita sebut dengan parenting.
Lalu, apa itu parenting?
Parenting adalah proses pengasuhan dan pendidikan anak sejak
dalam kandungan hingga anak dewasa. Bagaimana bisa mengasuh dan mendidik anak
sejak dalam kandungan? Tentu bisa. Memberikan asupan nutrisi yang baik bagi
janin adalah salah satu cara memberikan pengasuhan dan pendidikan kepada anak. Selain
itu mendoakan, membacakan Al-Qur’an dan mengajak anak berbicara juga menjadi
salah satu bentuk pendidikan terhadap anak sejak dalam kandungan. Menurut penelitian
oleh Pacific Luthern University menyatakan bahwa pada usia kehamilan 10 minggu
terakhir, bayi yang ada di dalam kandungan mendengar ketika ibu mengajaknya
berbicara. Oleh karenanya orang tua perlu untuk berbicara yang baik kepada
anaknya sejak dalam kandungan.
Parenting tidak hanya terfokus pada diri anak namun juga
pada diri orang tua. Mengapa demikian? Karena anak-anak tumbuh dengan meng-copy paste setiap tindakan, tingkah laku
dan juga perkataan orang tuanya. Sehingga belajar parenting seharusnya dimulai
dari memperbaiki diri sendiri dan mendidik diri sendiri dengan demikian orang
tua juga dapat mendidik dan mengasuh anaknya dengan baik.
Dimana ilmu parenting bisa didapatkan? Kita bisa belajar
parenting darimana saja. Browsing di
mbah google pun bisa. Tapi apakah itu cukup? Tentu sangat tidak cukup. Bahkan membaca
buku parenting pun masih belum cukup. Oleh karenanya orang tua juga perlu ikut
dalam seminar-seminar ataupun workshop-workshop parenting agar pengetahuan
orang tua dalam mengasuh dan mendidik anaknya dapat lebih luas. Tentunya orang
tua perlu mempraktikkan ilmu parenting yang dimilikinya kepada anak. Hasilnya pun
tidak instan melainkan membutuhkan proses yang tidak selalu mulus. Namun disitulah
letak seninya mengasuh dan mendidik anak dimana orang tua juga sekaligus
mendidik dirinya sendiri.
Referensi :
- Setyawan, Angga. 2014. Anak Juga Manusia. Jakarta : Noura Books.
- Cara Islami Mendidik Anak Sejak Dalam Kandungan. www.akidahislam.com
- Apakah Bayi Sudah Bisa Mendengar Suara Kita di Dalam kandungan. www.hellosehat.com
terimakasih atas informasinya gan , saya tunggu artikel selanjutnya ..
BalasHapusObat Herbal Wasir
Obat Penyakit Wasir