Orang Tua Sebagai Dasar Dari Home Education
Ayah dan bunda, pernahkah membayangkan akan menjadi apa
anak-anak kita kelak? Apakah ayah dan bunda telah memberikan pendidikan terbaik
untuk anak? Tahukah ayah dan bunda bahwa guru terbaik seorang anak adalah orang
tuanya? Sadarkah ayah dan bunda bahwa mendidik anak harus dimulai dari mendidik
diri sendiri?
Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Orang tua memberikan fasilitas agar anak-anaknya bisa belajar dengan baik,
menyekolahkan mereka di tempat-tempat yang keren dan juga favorit, memberikan
mereka les ditempat yang sudah kredibel. Semua itu tidak ada yang salah karena
bagaimanapun orang tua ingin memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Akan tetapi,
sudahkah ayah bunda mencoba menjadi pendidik yang baik untuk anak-anak Anda di
lingkup rumah Anda sendiri?
Dear great parents.
Bagaimanapun peran orang tua sebagai fasilitator, sebagai edukator, didalam
rumah tidak akan pernah tergantikan oleh guru sehebat apapun ataupun oleh
sekolah sekeren apapun. Karena yang paling dekat dengan anak adalah orang tua,
yang paling sering bersama anak adalah orang tua, dan pastinya anak tersebut
adalah buah cinta dari ayah dan bundanya sendiri.
Pendidikan di rumah dan orang tua sebagai pendidik utama di
dalam rumahnya adalah PONDASI bagi anak. Setinggi apapun sebuah bangunan,
semodern apapun sebuah bangunan pada akhirnya akan roboh jika pondasinya tidak
kokoh. Begitupun seorang anak, jika pendidikan di dalam rumahnya sendiri tidak
tangguh, jika orang tuanya sendiri tidak mau belajar lagi, bagaimana anak bisa
tangguh baik di dalam maupun luar rumah?
Ayah dan bunda yang selalu berbahagia. Pastinya kita sudah
sangat menyadari bahwa ketika ayah dan bunda memutuskan untuk menikah pasti
ingin memiliki anak. Kita juga harus menyadari bahwa memiliki anak tidak
hanya sekedar memiliki, memberikan yang terbaik bagi kebutuhan fisiknya, menyekolahkan
mereka di tempat yang bagus, namun orang tua juga HARUS MEMILIKI KEMAUAN untuk menuntut ilmu menjadi orang tua. Hal yang paling sering kita lupakan adalah bahwa kita semua, manusia,
adalah pembelajar seumur hidup. Kita tidak akan pernah berhenti belajar sampai
akhir hayat walaupun kita sudah lulus dari sekolah, sudah lulus dari
universitas. Yang berarti bahwa kita harus tetap belajar, termasuk menjadi
orang tua terbaik bagi anak-anak kita sendiri.
Tidak ada sekolah khusus untuk menjadi orang tua, akan
tetapi ada banyak jalan untuk belajar menjadi orang tua yang baik melalui
universitas kehidupan ini. Sehingga ayah dan bunda juga harus MAU meluangkan
waktu ayah dan bunda untuk belajar menjadi orang tua. Entah itu dengan membaca
buku-buku parenting, artikel parenting, dan tentunya adalah menghadiri majelis
ilmu.
Mendidik diri sendiri sebagai orang tua adalah salah satu
bentuk pendidikan di rumah atau home
education yang nantinya akan memberikan dampak yang baik bagi anak. Sebagai
contoh adalah ketika ayah dan bunda menyuruh si anak untuk mengerjakan PR akan
tetapi Anda sendiri malah asik main HP ataupun asik menonton TV.
Orang tua jarang menyadari bahwa anak-anak tidak suka di
suruh, diperintah apalagi dengan nada yang keras dan terkesan membentak. Melainkan
anak lebih suka untuk diajak, anak lebih membutuhkan contoh dimana orang tualah
yang menjadi contoh terbaik bagi anak-anaknya. Sehingga ketika orang tua menginginkan anak untuk mengerjakan PR, berarti orang tua harus mengajak anak untuk mengerjakan PRnya. Bukan untuk diperbantukan menyelesaikan PR, melainkan membersamai anak agar orang tua tahu bagaimana progress anak dalam proses belajarnya.
Sumber gambar : Google Images |
Sikap orang tua, cara orang tua berbicara juga akan sangat
mempengaruhi anak baik di dalam rumah maupun diluar rumah. Karena hal ini juga
akan menentukan agar anak tetap berada pada cara dan jalan yang benar walaupun
ia berdiri di lingkungan yang salah. Oleh karenanya, sering-seringlah mengajak
anak untuk berdiskusi santai, bercerita dengan anak dan membuat anak terbuka
kepada orang tuanya. Jangan sampai orang tua bersikap menggurui anak ketika
anak melakukan kesalahan.
Dapat disimpulkan bahwa dasar home education untuk keluarga adalah orang tua sendiri dimana
orang tua HARUS MAU untuk mendidik dirinya sendiri, meluangkan waktunya untuk
MAU belajar menjadi orang tua. Jika orang tua sudah mampu mendidik dirinya
sendiri, sudah pasti juga akan mampu mendidik anaknya dengan baik. Bahkan anak
yang sudah terdidik dengan baik dari rumahnya, insyaa Allah, mampu menebarkan
manfaat kepada lingkungannya.
“ Rumah adalah taman dan gerbang peradaban yang mengantarkan anggota keluarganya menuju peran peradabannya ”
Sumber Referensi :
- Setyawan, Angga. Anak Juga Manusia. 2014. Jakarta : Noura Books
- Materi 3 Kelas Matrikulasi Batch #3
***
Bagi ayah bunda yang memiliki
semangat belajar tinggi, ingin menambah wawasan tentang parenting dan juga
ingin tau caranya untuk menemukan potensi-potensi yang ada di dalam keluarga dan melakukan perencanaan strategis dalam mengembangkan potensi tersebut. Silakan
ikuti workshop parenting yang akan di adakan oleh Institut Ibu Profesional
Surabaya Raya. Info workshop pada link berikut -> http://bit.ly/workshopfamilystrategicplanning
Komentar
Posting Komentar