Orang Tua Sebagai Dasar Dari Home Education

Sumber gambar : IG @metapikimi utk tugas bunsay level 6

Ayah dan bunda, pernahkah membayangkan akan menjadi apa anak-anak kita kelak? Apakah ayah dan bunda telah memberikan pendidikan terbaik untuk anak? Tahukah ayah dan bunda bahwa guru terbaik seorang anak adalah orang tuanya? Sadarkah ayah dan bunda bahwa mendidik anak harus dimulai dari mendidik diri sendiri?

Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Orang tua memberikan fasilitas agar anak-anaknya bisa belajar dengan baik, menyekolahkan mereka di tempat-tempat yang keren dan juga favorit, memberikan mereka les ditempat yang sudah kredibel. Semua itu tidak ada yang salah karena bagaimanapun orang tua ingin memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Akan tetapi, sudahkah ayah bunda mencoba menjadi pendidik yang baik untuk anak-anak Anda di lingkup rumah Anda sendiri?

Dear great parents. Bagaimanapun peran orang tua sebagai fasilitator, sebagai edukator, didalam rumah tidak akan pernah tergantikan oleh guru sehebat apapun ataupun oleh sekolah sekeren apapun. Karena yang paling dekat dengan anak adalah orang tua, yang paling sering bersama anak adalah orang tua, dan pastinya anak tersebut adalah buah cinta dari ayah dan bundanya sendiri.

Pendidikan di rumah dan orang tua sebagai pendidik utama di dalam rumahnya adalah PONDASI bagi anak. Setinggi apapun sebuah bangunan, semodern apapun sebuah bangunan pada akhirnya akan roboh jika pondasinya tidak kokoh. Begitupun seorang anak, jika pendidikan di dalam rumahnya sendiri tidak tangguh, jika orang tuanya sendiri tidak mau belajar lagi, bagaimana anak bisa tangguh baik di dalam maupun luar rumah?

Ayah dan bunda yang selalu berbahagia. Pastinya kita sudah sangat menyadari bahwa ketika ayah dan bunda memutuskan untuk menikah pasti ingin memiliki anak. Kita juga harus menyadari bahwa memiliki anak tidak hanya sekedar memiliki, memberikan yang terbaik bagi kebutuhan fisiknya, menyekolahkan mereka di tempat yang bagus, namun orang tua juga HARUS MEMILIKI KEMAUAN untuk menuntut ilmu menjadi orang tua. Hal yang paling sering kita lupakan adalah bahwa kita semua, manusia, adalah pembelajar seumur hidup. Kita tidak akan pernah berhenti belajar sampai akhir hayat walaupun kita sudah lulus dari sekolah, sudah lulus dari universitas. Yang berarti bahwa kita harus tetap belajar, termasuk menjadi orang tua terbaik bagi anak-anak kita sendiri.

Tidak ada sekolah khusus untuk menjadi orang tua, akan tetapi ada banyak jalan untuk belajar menjadi orang tua yang baik melalui universitas kehidupan ini. Sehingga ayah dan bunda juga harus MAU meluangkan waktu ayah dan bunda untuk belajar menjadi orang tua. Entah itu dengan membaca buku-buku parenting, artikel parenting, dan tentunya adalah menghadiri majelis ilmu.

Mendidik diri sendiri sebagai orang tua adalah salah satu bentuk pendidikan di rumah atau home education yang nantinya akan memberikan dampak yang baik bagi anak. Sebagai contoh adalah ketika ayah dan bunda menyuruh si anak untuk mengerjakan PR akan tetapi Anda sendiri malah asik main HP ataupun asik menonton TV.

Orang tua jarang menyadari bahwa anak-anak tidak suka di suruh, diperintah apalagi dengan nada yang keras dan terkesan membentak. Melainkan anak lebih suka untuk diajak, anak lebih membutuhkan contoh dimana orang tualah yang menjadi contoh terbaik bagi anak-anaknya. Sehingga ketika orang tua menginginkan anak untuk mengerjakan PR, berarti orang tua harus mengajak anak untuk mengerjakan PRnya. Bukan untuk diperbantukan menyelesaikan PR, melainkan membersamai anak agar orang tua tahu bagaimana progress anak dalam proses belajarnya.

Sumber gambar : Google Images

Sikap orang tua, cara orang tua berbicara juga akan sangat mempengaruhi anak baik di dalam rumah maupun diluar rumah. Karena hal ini juga akan menentukan agar anak tetap berada pada cara dan jalan yang benar walaupun ia berdiri di lingkungan yang salah. Oleh karenanya, sering-seringlah mengajak anak untuk berdiskusi santai, bercerita dengan anak dan membuat anak terbuka kepada orang tuanya. Jangan sampai orang tua bersikap menggurui anak ketika anak melakukan kesalahan.

Dapat disimpulkan bahwa dasar home education untuk keluarga adalah orang tua sendiri dimana orang tua HARUS MAU untuk mendidik dirinya sendiri, meluangkan waktunya untuk MAU belajar menjadi orang tua. Jika orang tua sudah mampu mendidik dirinya sendiri, sudah pasti juga akan mampu mendidik anaknya dengan baik. Bahkan anak yang sudah terdidik dengan baik dari rumahnya, insyaa Allah, mampu menebarkan manfaat kepada lingkungannya.

“ Rumah adalah taman dan gerbang peradaban yang mengantarkan anggota keluarganya menuju peran peradabannya ” 

Sumber Referensi :

  1. Setyawan, Angga. Anak Juga Manusia. 2014. Jakarta : Noura Books
  2. Materi 3 Kelas Matrikulasi Batch #3


***
Bagi ayah bunda yang memiliki semangat belajar tinggi, ingin menambah wawasan tentang parenting dan juga ingin tau caranya untuk menemukan potensi-potensi yang ada di dalam keluarga dan melakukan perencanaan strategis dalam mengembangkan potensi tersebut. Silakan ikuti workshop parenting yang akan di adakan oleh Institut Ibu Profesional Surabaya Raya. Info workshop pada link berikut -> http://bit.ly/workshopfamilystrategicplanning





Komentar

Postingan Populer